WHOmenyebutkan, lalat dapat menyebarkan infeksi mata, kulit, dan organ dalam tubuh seperti diare
Jawabanyang benar adalah: C. Lalat. Dilansir dari Ensiklopedia, penyakit diare dapat disebabkan karena memakan makanan yang dihinggapi Lalat. [irp] Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Capung adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.
Untukmengerjakan latihan soal ini ini, anak didik harus bisa memahami pertanyaan : Penyakit diare dapat disebabkan kerena memakan makanan yang dihinggapi . dan harus bisa juga memahami jawaban pilihan ganda, yang mana pilihan jawabannya adalah : Semut, Capung, Lalat, Nyamuk hanya ada satu jawaban yang betul.
Ya adanya angin dapat membantu makanan terhindar dari lalat yang beterbangan. Jangan lupa juga untuk rutin membersihkan kipas angin, agar makanan Anda tidak terkontaminasi debu dan kotoran dari kipas angin. 5. Taruh tanaman pengusir serangga. Beberapa jenis tanaman dipercaya dapat mengusir serangga, termasuk lalat.
BahayaMengonsumsi Makanan yang Dihinggapi Lalat. 1. Diare. Bahaya lalat bagi kesehatan manusia yang pertama adalah diare. Jangan menganggap remeh diare karena penyakit ini akan sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Diare bisa menyebabkan kematian jika penderitanya mengalami dehidrasi yang menyebabkan darah mengental
Nama: talita kamila vexia a Kelas:6c °•1. Karena biasanya makanan yang dijual oleh pedagang makanan pinggir jalan seperti cilok dan lain sebagainya itu tidak higienis/tidak terjamin kebersihan makannan tersebut,bakteri yang ada di dalam makanan yang tidak higienis tersebut bernama Ecoli,bakteri Ecoli berada di makanan / minuman yang sudah terkontaminasi,dan bakteri tersebut dapat
Semuajawaban benar Jawaban: C. Lalat. Dilansir dari Ensiklopedia, penyakit diare dapat disebabkan karena memakan makanan yang dihinggapi lalat.
Salahsatunya adalah penyakit tidur yang disebabkan gigitan lalat Tsetse. Sementara itu, penularan tidak langsung terjadi melalui pemindahan agen patogen oleh lalat ke makanan dan minuman yang dikonsumsi. Penyakit yang akan diderita, yakni diare, difteri, dan juga cacingan. Artikel Lainnya: Tak Melulu Soal Diare, Lalat Bisa Sebabkan Kebutaan
karenapergerakan usus yang berlebihan.40 Penderita dapat menderita dehidrasi dan dapat menyebabkan kematian apabila tidak mendapatkan pertolongan segera. Diare bisa disebabkan oleh protozoa misalnya dari genus Cryptosporidium, Entamoeba coli dan Giardia.24,41 Penyebab lain bisa dari bakteri seperti Cronobacter sakazaki,25
Telurlalat yang termakan oleh kita akan memberikan dampak pada kesehatan. Berikut kondisi yang dapat terjadi pada tubuh akibat telur lalat! 1. Infeksi bakteri. Source: Pexels.com. Umumnya lalat sering hinggap di tempat-tempat kotor dan lembap seperti sisa-sisa sampah yang sudah membusuk.
b Membawa Bibit Penyakit. Mungkin beberapa orang pernah mengalami diare, disentri maupun penyakit kolera. Hal ini bisa jadi akibat memakan makanan yang sudah dihinggapi oleh lalat sebelumnya. Nah walau makanan tersebut kelihatannya masih higienis namun alangkah baiknya untuk tidak selalu lupa akan menutup makanan ketika tidak dimakan.
BolehkanKita Memakan Makanan yang Sudah Dihinggapi Lalat? Nur AK. 13 Feb 2018. Dibaca : 1523x. Hal yang terpenting untuk mencegah makanan yang dihinggapi lalat adalah dengan cara menjaga kebersihan makanan maupun lingkungan sekitar. Dilansir dari hellosehat.com, mengenai aturan makanan yang boleh dimakan atau tidak jika sudah dihinggapi lalat.
Diarejuga dapat menyebabkan kematian apabila penderita mengalami dehidrasi berlebih sehingga membuat darah menggumpal. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu memakan makanan yang higienis. Hindari membeli makanan yang berada di pinggir jalan tanpa adanya penutup makanan, karena sangat riskan untuk dihinggapi lalat. 2. Disentri
Memasakmakanan sendiri dengan standar higienis dan menutupnya saat sudah masak agar tidak dihinggapi debu dan lalat. Mencuci botol susu dan merebusnya sebelum dikenakan kembali agar terbebas dari bakteri berbahaya. Memakan makanan yang masak sempurna, mencuci telur sebelum dimasak, dan menjaga kebersihan makanan serta cara memasaknya.
3 Contoh hewan yang bersarang di lingkungan yang kotor adalah tikus, tikus dapat menyebabkan penyakit . a. Lepra b. Kusta c. Malaria d. Pes. 4. Penyakit diare dapat disebabkan kerena memakan makanan yang dihinggapi . a. Capung b. Semut c. Lalat d. Nyamuk
zYN8c. Diare adalah sebuah kondisi ketika pengidapnya buang air besar BAB lebih sering dari biasanya. Seseorang bisa dikatakan mengalami diare bila ia BAB sebanyak tiga kali atau lebih dalam satu hari. Selain itu, feses yang dikeluarkan juga lebih encer. Ada dua jenis diare yang bisa terjadi, yaitu akut atau kronis persisten. Diare akut adalah diare yang berlangsung dalam waktu singkat. Ini adalah masalah kesehatan yang umum. Diare akut biasanya berlangsung sekitar satu atau dua hari, tapi bisa juga lebih lama, kemudian menghilang dengan sendirinya. Diare yang berlangsung lebih dari beberapa hari merupakan pertanda dari masalah yang lebih serius. Diare kronis yang berlangsung minimal 4 minggu bisa menjadi gejala penyakit kronis. Gejala pada diare kronis bisa berlangsung terus-menerus atau datang dan pergi. Faktor Risiko Diare Setidaknya ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terserang diare, seperti Jarang mencuci tangan setelah ke dan persiapan makanan yang tidak membersihkan dapur dan air yang tidak makanan sisa yang sudah mencuci tangan dengan sabun. Penyebab Diare Ada beberapa kondisi yang bisa membuat seseorang mengalami diare. Umumnya, diare disebabkan oleh beberapa hal berikut Bakteri dari makanan atau air yang seperti flu, norovirus, atau rotavirus. Rotavirus adalah penyebab paling umum dari diare akut pada yang merupakan organisme kecil yang ditemukan dalam makanan atau air yang atau sensitivitas terhadap makanan, seperti laktosa dan samping dari obat-obatan tertentu, seperti antibiotik, obat kanker, dan antasida yang mengandung yang mempengaruhi lambung, usus kecil, atau usus besar, seperti penyakit dengan fungsi usus besar, seperti sindrom iritasi usus celiac atau penyakit yang menyebabkan tubuh menolak protein gluten. Beberapa orang juga mengalami diare setelah operasi perut, karena terkadang operasi dapat menyebabkan makanan bergerak melalui sistem pencernaan dengan lebih cepat. Gejala Diare Beberapa gejala yang biasanya menjadi tanda munculnya diare adalah Feses lembek dan dan kram dan nafsu pada feses. Dehidrasi merupakan gejala paling umum yang menyertai diare. Pada anak-anak, diare dapat ditandai dengan jarang buang air kecil, mulut kering, serta menangis tanpa mengeluarkan air mata. Pada keadaan dehidrasi berat, anak dapat terlihat cenderung mengantuk, tidak responsif, mata cekung, serta kulit perut yang dicubit tidak kembali dengan cepat. Sedangkan tanda dehidrasi pada orang dewasa, antara lain kelelahan dan tidak bertenaga, kehilangan nafsu makan, pusing, mulut kering, serta nyeri kepala. Diagnosis Diare Dokter akan mendiagnosis diare dengan melakukan wawancara medis, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang, seperti Pemeriksaan sampel feses di laboratorium untuk mengidentifikasi infeksi yang terjadi pada darah untuk mengetahui penyebab tambahan, seperti sigmoidoskopi dan kolonoskopi jika terdapat dugaan penyakit yang lebih serius. Komplikasi Diare Beberapa komplikasi yang diakibatkan diare, antara lain Dehidrasi ringan hingga infeksi berat yang bisa menyebar ke organ terutama pada anak dengan usia kurang dari 5 tahun, yang dapat mengakibatkan menurunnya kekebalan tubuh elektrolit karena elektrolit ikut terbuang bersama air yang keluar saat diare, yang dapat ditandai dengan lemas, lumpuh, hingga di sekitar anus mengalami iritasi karena pH tinja yang asam. Pengobatan Diare Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi diare. Misalnya Konsumsi banyak cairan untuk menggantikan kehilangan cairan, baik melalui oral maupun melalui obat yang dapat melawan infeksi cara di atas, ada juga pengobatan lainnya. Pengobatan untuk diare biasanya disesuaikan dengan penyebabnya. Pencegahan Diare Beberapa upaya dapat dilakukan untuk mencegah diare, antara lain Selalu mencuci tangan, terutama sebelum dan setelah makan, setelah menyentuh daging yang belum dimasak, setelah dari toilet, atau setelah bersin dan batuk, dengan menggunakan sabun dan air makanan dan minuman yang sudah dimasak hingga matang sempurna, serta menghindari makanan dan minuman yang tidak terjamin kebersihannya. Kapan Harus ke Dokter? Segera hubungi dokter untuk mendapatkan solusi terbaik jika mengalami gejala-gejala tersebut, apalagi bila diare sudah berlangsung selama beberapa hari. Jangan ragu untuk tanya dokter melalui aplikasi Halodoc jika gejala tidak kunjung membaik. Referensi Healthline. Diakses pada 2022. What Causes Diarrhea? Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Disease and Conditions. Diarrhea. WebMD. Diakses pada Disorder. Treatment for Diarrhea. Medline Plus. Diakses pada 2022. Diarrhea Diperbarui pada 14 Maret 2022.
Terdapat ratusan jenis bakteri Escherichia coli atau E. coli. Sebagian besar hidup di dalam usus manusia dan hewan tanpa menimbulkan masalah kesehatan. Namun, ada beberapa jenis E. coli yang bisa membuat infeksi parah pada manusia. Jenis E. coli yang berbahaya bisa muncul di beberapa makanan, seperti daging sapi giling. Bakteri E. coli yang selama ini hidup di sapi bisa tercampur ke daging giling. Alhasil, daging sapi yang kurang matang saat dimasak bisa mengontaminasi manusia. Selain itu, bakteri E. coli pun bisa masuk ke tubuh manusia lewat air minum yang terkontaminasi limbah atau dari satu orang ke orang lain bila tidak mencuci tangan dengan benar. Bila bakteri ini sudah mengontaminasi manusia, ujungnya bisa menyebabkan diare. 2. Salmonella Selain E. coli, bakteri Salmonella juga bisa menjadi penyebab diare. Salmonella merupakan bakteri yang menginfeksi usus. Seseorang yang terkena diare akibat bakteri Salmonella bisa membaik dalam beberapa hari, tetapi pada beberapa kasus, infeksi bakteri ini bisa sangat parah hingga harus dirawat di rumah sakit. Tidak hanya diare, infeksi bakteri Salmonella dapat menyebar dari usus ke alirah darah dan ke organ tubuh lainnya. Hal ini dapat menyebabkan kematian bila tidak segera ditangani. Salmonella bisa mengontaminasi manusia melalui makanan yang sudah terkontaminasi kotoran hewan, seperti daging sapi, unggas, susu, atau telur. Selain itu, buah dan sayuran yang tidak dicuci dengan baik pun bisa terkontaminasi Salmonella. Anda juga perlu berhati-hati bila memelihara salah satu dari beberapa jenis hewan seperti reptil dan kura-kura, pasalnya hewan ini juga dapat menjadi pembawa bakteri Salmonella. Oleh karena itu, pastikan Anda tetap menjaga kebersihan dengan selalu cuci tangan setelah memegang atau membersihkan kandang dan kotorannya. 3. Shigella Infeksi bakteri Shigella disebut juga dengan shigellosis. Saat mengontaminasi manusia, bakteri Shigella melepaskan racun yang dapat mengiritasi usus sehingga dapat menyebabkan diare. Bakteri Shigella dapat ditemukan di air atau makanan yang terkontaminasi kotoran. Infeksi bakteri Shigella ini umumnya menyebabkan diare pada anak atau balita. Sebab pada usia tersebut, anak sering memasukkan tangannya ke dalam mulut. Bila anak tidak mencuci tangan setelah bermain atau menyentuh benda kotor, mereka bisa saja terkena diare. Tangan yang tidak dicuci seusai mengganti popok bayi dan balita juga bisa menjadi salah satu penyebabnya. Maka dari itu, ingat untuk selalu membersihkan tangan setiap setelah menggantikan popok. 4. Campylobacter Infeksi kelompok bakteri Campylobacter disebut juga dengan penyakit campylobacteriosis enterik. Bakteri ini menginfeksi usus kecil manusia dan bisa menyebabkan diare. Bakteri Campylobacter biasa ditemukan pada burung dan ayam. Saat disembelih, bakteri bisa beralih dari usus burung atau ayam ke otot-ototnya. Otot-otot inilah yang kemudian dimakan oleh manusia. Dengan demikian, bila daging burung atau ayam tidak dimasak sampai matang, bakteri ini bisa berisiko tertular ke manusia. 5. Vibrio cholerae Infeksi bakteri Vibrio cholerae disebut juga dengan penyakit kolera. Kolera merupakan penyakit menular yang menyebabkan diare parah, bahkan bisa menimbulkan dehidrasi. Bila tidak segera ditangani, penyakit ini bisa berujung pada kematian. Bakteri Vibrio cholerae dapat menginfeksi manusia melalui makanan dan minuman yang dikonsumsinya. Makanan atau minuman tersebut terinfeksi melalui kotoran manusia yang mengidap kolera. Biasanya, sumber-sumber yang menjadi penularan bakteri ini yaitu pasokan air atau es yang terinfeksi serta makanan dan minuman yang dijual tanpa memerhatikan faktor kebersihan. Selain itu, sayuran yang ditanam dengan air yang mengandung kotoran manusia dapat menjadi sumber penularan bakteri. Demikian juga dengan ikan dan makanan laut mentah atau setengah matang yang ditangkap di perairan tercemar limbah. Itulah berbagai bakteri yang dapat menjadi penyebab diare. Agar terhindar dari risiko penularannya, pastikan setiap makanan yang Anda konsumsi diolah di tempat yang bersih dan dalam keadaan yang sudah matang.
Halodoc, Jakarta – Hampir semua orang pernah mengalami diare. Kondisi ini ditandai dengan perut melilit dan tinja berair. Sebagian besar kasus diare disebabkan oleh bakteri atau virus yang mengontaminasi makanan yang telah dikonsumsi. Diare juga bisa disebabkan karena pola hidup yang tidak sehat. Selain itu, diare juga dapat timbul ketika kamu mengonsumsi makanan-makanan tertentu. Baca juga Ketahui Perbedaan Diare dan Muntaber Makanan Pedas Hingga Pemanis Buatan Makanan yang dapat memicu diare cenderung mengandung bahan buatan, minyak, rempah-rempah, atau stimulan. Dikutip dari Healthline, berikut sejumlah makanan yang seringkali memicu diare, yaitu Bumbu Pedas Makanan yang berbumbu pedas adalah penyebab diare paling umum, terlebih bumbunya terlalu kuat. Sensasi pedas dapat mengiritasi lapisan perut saat dicerna, sehingga menimbulkan gas, kembung, terbakar dan diare. Pemanis Buatan Pemanis buatan seperti aspartam, sakarin, dan gula alkohol dapat mengganggu organisme yang hidup saluran usus bagian bawah. Bahkan, mengurangi pemanis buatan sekarang menjadi pengobatan yang direkomendasikan untuk mengobati sindrom iritasi usus besar. Jadi, tidak mengherankan bahwa makanan dengan pemanis buatan dapat menyebabkan diare. Susu Pernahkah kamu sadar bahwa diare yang kamu alami terjadi setelah minum susu? Kalau iya, bisa jadi perut tidak toleran terhadap laktosa. Banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka mengidap intoleransi laktosa. Ternyata, kondisi ini juga bisa diturunkan dalam keluarga. Intoleransi laktosa terjadi ketika tubuh tidak memiliki enzim untuk memecah gula susu, sehingga tidak dapat dicerna. Nah, salah satu efek yang bisa ditimbulkan adalah diare. Kopi Kafein dalam kopi bersifat stimulan. Senyawa yang satu ini tidak hanya memantik otak, tetapi juga merangsang sistem pencernaan. Terlebih jika kopi yang kamu konsumsi dicampur dengan susu atau pemanis buatan. Tidak heran kamu bisa mengalami diare setelah meminumnya. Baca juga 5 Cara Tepat Menghentikan Diare Bawang-bawangan Bawang putih dan bawang bombay sangat tinggi serat dan mengandung jus yang jika dipecah oleh asam di perut dapat melepaskan gas yang mengiritasi usus. Bawang juga bersifat fruktan, yakni karbohidrat kompleks yang sulit dicerna. Ketika mengonsumsinya berlebihan, maka kamu bisa mengalami diare. Brokoli dan Kembang Kol Brokoli dan kembang kol mengandung nutrisi dan serat dalam jumlah tinggi. Hal ini memang terdengar baik, tetapi ketika dikonsumsi terlalu banyak bisa menimbulkan reaksi tertentu. Mengonsumsi brokoli dan kembang kol dalam jumlah besar justru menyebabkan sembelit, gas, atau diare. Oleh sebab itu, kamu perlu memerhatikan seberapa banyak porsi yang harus dimakan. Makanan Cepat Saji Makanan yang tinggi lemak jenuh, seperti yang ditemukan di restoran cepat saji, umumnya sulit diurai dan dicerna tubuh. Nilai gizinya pun hanya sedikit, jadi tidak banyak yang bisa diekstrak oleh tubuh kamu. Bisa dibilang, makanan-makanan ini hanya lewat saja di tubuh kamu dan keluar dengan cepat. Tingginya kandungan lemak didalamnya membuat tubuh sulit mencerna yang pada akhirnya bisa memicu diare. Baca juga Mitos atau Fakta, Telur Asin Menyembuhkan Diare? Jika kamu mengalami diare dan butuh obat untuk menghentikannya, kamu bisa membeli obatnya lewat aplikasi Halodoc. Sebelum membeli obat, pastikan bicara dengan dokter terlebih dahulu agar kamu mendapat jenis obat dan dosis yang aman. Hubungi dokter lewat aplikasi Halodoc kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. ReferensiHealthline. Diakses pada 2020. 7 Types of Foods that Cause Diarrhea Medical News Today. Diakses pada 2020. Which foods can cause diarrhea?
penyakit diare dapat disebabkan karena memakan makanan yang dihinggapi